Wednesday, 7 June 2017

Pengertian Populasi Dan Sampel Serta Teknik Sampling

Pengertian Populasi Dan Sampel Serta Teknik Sampling

 A. Pengertian atau definisi populasi

Populasi adalah merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Itulah definisi populasi dalam penelitian.
Populasi di sini maksudnya bukan hanya orang atau makhluk hidup, akan tetapi juga benda-benda alam yang lainnya. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, akan tetapi meliputi semua karakteristik, sifat-sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut. Bahkan satu orangpun bisa digunakan sebagai populasi, karena satu orang tersebut memiliki berbagai karakteristik, misalnya seperti gaya bicara, disiplin, pribadi, hobi, dan lain sebagainya.
Di bawah ini beberapa pengertian populasi menurut para ahli:
  • Menurut, Ismiyanto – populasi adalah keseluruhan subjek atau totalitas subjek penelitian yang dapat berupa; orang, benda, / suatu hal yang di dalamnya dapat diperoleh dan atau dapat memberikan informasi (data) penelitian.
  • Sedangkan Arikunto – Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.
  • Dan menurut Sugiyono – Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, obyek/subjek yang mempunyai kuantitas & karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
B. Pengertian Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Jika populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari seluruh yang ada di populasi, hal seperti ini dikarenakan adanya keterbatasan dana atau biaya, tenaga dan waktu, maka oleh sebab itu peneliti dapat memakai sampel yang diambil dari populasi. Sampel yang akan diambil dari populasi tersebut harus betul-betul representatif atau dapat mewakili.
pengertian populasi

C. Cara atau teknik pengambilan sampling
Teknik Sampling yaitu merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat berbagai macam teknik sampling untuk menentukan sampel yang akan dipakai dalam penelitian. Teknik sampling pada dasarnya bisa dikelompokkan menjadi 2 (dua) maca yaitu probability sampling dan non-probability sampling. berikut dibawah ini penjelasannya:
Probability sampling adalah suatu teknik sampling yang memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, tekhnik ini terdiri atas:
  • Simple random sampling: dikatakan simple atau sederhana sebab pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan strata yang terdapat dalam populasi tersebut. Cara ini dapat lakukan jika anggota populasi dianggap homogen.
  • Dispropotionate Stratified Random Sampling: Suatu teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel, jika populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
  • Proportionate stratified random sampling: salah satu teknik yang digunakan jika populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen serta berstrata secara proporsional.
  • Area sampling (Cluster sampling): Teknik sampling daerah dipakai untuk menentukan sampel jika objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, seperti misalnya penduduk dari suatu negara, provinsi atau dari suatu kabupaten.
Non probability sampling adalah teknik yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel,  teknik ini terdiri atas:
  • Sampling Sistematis: suatu teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
  • Sampling Kuota: Teknik untuk menentukan sampel yang berasal dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan. Seperti misalnya, jumlah sampel laki-laki sebanyak 70 orang maka sampel perempuan juga sebanyak 70 orang.
  • Sampling aksidental: Sauatu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dipakai sebagai sampel, jika dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok untuk dijadikan sebagai sumber data.
  • Purposive Sampling: Suatu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu atau sleksi khusus. Seperti misalnya misalnya, kamu meneliti kriminalitas di Kota atau daerah tertentu, maka kamu mengambil informan yaitu Kapolresta kota atau daerah tersebut, seorang pelaku kriminal dan seorang korban kriminal yang ada di kota tersebut.
  • Sampling Jenuh: Suatu teknik penentuan sampel jika semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering sekali dilakukan jika jumlah populasi relatif kecil atau sedikit, yaitu kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang relatif kecil.
  • Smpling Snowball: Teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil atau sedikit, lalu kemudian membesar. Atau sampel berdasarkan penelusuran dari sampel yang sebelumnya. Seperti misalnya, penelitian mengenai kasus korupsi bahwa sumber informan pertama mengarah kepada informan kedua lalu informn seterusnya.

Pengertian Habitat beserta Contohnya

 Pengertian Habitat beserta Contohnya
 
Pengertian Habitat
Habitat merupakan tempat tinggal suatu makhluk hidup dan berkembang biak. Menurut Shelford dan Clements, Habitat merupakan lingkungan fisik yang berada pada sekitar spesies, komunitas, kelompok spesies yang mempengaruhi dan dimanfaatkan oleh spesies tersebut.
Suatu habitat terdiri dari faktor fisik, seperti kelembaban, tanah, ketersediaan cahaya, kisaran suhu dan juga faktor biotik seperti adanya predator dan ketersediaan makanan.
Semua makhluk hidup atau organisme memiliki habitat dan tempat tinggal masing-masing. Istilah habitat juga dipakai untuk menunjukkan tempat tumbuhnya sekelompok organisme dari beberapa spesies yang membentuk suatu komunitas. Misalnya untuk menyebut tempat kehidupan padang rumput dapat disebut sebagai habitat padang rumput, untuk hutan mangrove maka dapat menggunakan istilah habitat hutan mangrove, untuk hutan pantai maka dapat menggunakan istilah habitat hutan pantai, dan juga untuk hutan rawa maka dapat menggunakan habitat hutan rawa.

Habitat sekelompok organisme akan mencakup organisme lain yang juga merupakan komponen lingkungan biotik dan komponen lingkungan abiotik. Semua makhluk hidup akan mendapatkan segala hal yang dibutuhkan dari habitnya masing-masing, misalnya air, makanan dan tempat berkembang biak. Di dunia ini hanya terdapat dua habitat utama, yaitu habitat darat dan laut. Penyesuaian habitat makhluk hidup tentunya berbeda-beda, hal ini sesuai dengan perilaku, jenis, sesuai bentuk tubuh, jenis makanan dan jenis kegunaannya.
Contoh Habitat
1. Pepohonan hutan, adalah habitat orangutan.
2. Semak-semak hutan, ialah habitat babi hutan.
3. Habitat ikan paus, dan ikan hiu adalah air laut.
4. Habitat ikan mas, ialah air tawar.
5. Habitat Harimau, ialah Hutan.
6. Habitat buaya muara, ialah perairan payau.
7. Habitat pohon bakau, ialah daerah pasang surut.
8. Habitat pohon kulapang dan butun, ialah hutan pantai.
9. Habitat waru gunung ialah hutan dataran tinggi .
10. Habitat cemara gunung ialah hutan dataran tinggi .
11. Habitat manggis, ialah hutan rawa dan hutan dataran rendah.
12. Habitat Pohon Aren, ialah tanah dataran rendah sampai daerah pegunungan.
13. Habitat ramin, ialah hutan gambut.
14. Habitat pohon durian, ialah dataran rendah.
15. Habitat pohon anggota family Dipterocarpaceae, ialah dataran rendah.
16. Habitat katak, ialah air tawar.
17. Habitat pohon kaktus, ialah tanah yang kering atau tandus.
18. Habitat lumut, ialah tanah yang lembab.
19. Habitat teratai, ialah Air.
20. Habitat singa, ialah hutan darat.
Contoh habitat lain yaitu, kantong semar yang merupakan tanaman karnivora yang berbentuk unik di temukan di Amerika Serikat. Tumbuhan ini bertahan hidup dengan cara menjebak dan mencerna serangga-serangga kecil.
Pengertian Habitat dan Contohnya
Tumbuhan ini hanya dapat ditemukan di daerah berawa yang kurang banyak mineral, namun mempunyai kelembaban dan dapat menerima sinar matahari. Tumbuhan kantong semar juga membutuhkan tanah yang memiliki tingkat pH yang rendah. Tidak ada banyak tempat untuk kantong semar berkembang biak, karena tumbuhan ini hanya hidup didaerah yang khusus.

Pengertian Ekosistem, Komponen Pembentuk Ekosistem, dan Tipe-tipe Ekosistem

Pengertian Ekosistem

Pengertian ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk dikarenakan hubungan timbal balik yang tidak dapat terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dapat juga dikatakan sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh serta menyeluruh antara unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.

Ekosistem merupakan penggabungan dari unit biosistem yang melibatkan hubungan interaksi timbal balik antara organisme serta lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju struktur biotik tertentu sehingga terjadi siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari adalah sumber dari semua energi yang ada dalam ekosistem.

Pengertian ekosistem Dalam suatu ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang secara bersama-sama dengan lingkungan fisik. Organisme tersebut akan beradaptasi dengan lingkungan fisik dan sebaliknya organisme juga dapat memengaruhi lingkungan fisik yang digunakan untuk keperluan hidup. Kehadiran suatu spesies dalam suatu ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya dan kondisi faktor kimiawi serta fisis yang harus berada pada kisaran yang masih dapat ditoleransi oleh spesies itu sendiri, itulah yang disebut hukum toleransi. Berikut komponen pembentuk ekosistem dan tipe-tipe ekosistem.




Komponen Pembentuk Ekosistem Komponen pembentuk ekosistem antara lain :

  • Abiotik
  • Abiotik atau komponen tak hidup merupakan komponen fisik dan kimia yang medium atau substrat sebagai tempat berlangsungnya kehidupan atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar dari komponen abiotik memiliki beragam variasi dalam ruang dan waktu. Komponen abiotik berupa bahan organik, senyawa anorganik, serta faktor yang memengaruhi distribusi organisme, antara lain:

      Komponen pembentuk ekosistem
    1. Suhu
    2. Proses biologi dipengaruhi juga oleh suhu. Mamalia dan unggas akan membutuhkan energi untuk dapat meregulasi temperatur dalam tubuh.

    3. Air
    4. Ketersediaan air juga dapat memengaruhi distribusi organisme. Organisme yang terdapat pada gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air yang ada di gurun tersebut.

    5. Garam
    6. Konsentrasi garam juga memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme dengan melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial mampu untuk dapat beradaptasi di dalam lingkungan dengan kandungan garam yang tinggi.

    7. Cahaya matahari
    8. Intensitas serta kualitas cahaya matahari dapat memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga yang terjadi pada lingkungan air, fotosintesis terjadi pada sekitar permukaan yang dapat dijangkau oleh cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya matahari yang sangat besar dapat membuat peningkatan suhu, hal ini dapat mengakibatkan hewan dan tumbuhan tertekan.

    9. Tanah dan batu
    10. Karakteristik tanah yang meliputi antara lain struktur fisik,, komposisi mineral, dan pH membatasi penyebaran organisme yang berdasarkan kandungan sumber makanan di tanah.

    11. Iklim
    12. Iklim adalah kondisi cuaca dalam suatu daerah atau area serta dalam jangka waktu lama. Iklim makro meliputi iklim global, lokal, dan regional. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni oleh beberapa komunitas tertentu.

  • Biotik
  • Biotik adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu organisme. Komponen biotik merupakan suatu komponen yang menyusun ekosistem selain komponen abiotik. Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup sendiri dibedakan menjadi 2, yaitu heterotrof atau konsumen dan dekomposer atau pengurai :

    1. Heterotrof / konsumen
    2. Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan dari bahan-bahan organik yang telah disediakan oleh organisme lain sebagai sumber makanannya. Komponen heterotrof disebut konsumen makro atau fagotrof karena makanan yang dimakan berukuran kecil. Yang tergolong golongan heterotrof adalah manusia, hewan, mikroba, dan jamur.

    3. Pengurai / dekomposer
    4. Pengurai atau dekomposer merupakan organisme yang menguraikan bahan-bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati. Pengurai disebut konsumen makro atau sapotrof. Hal ini karena makanan yang telah dikonsumsi memiliki ukuran yang lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil dari penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong golongan pengurai atau dekomposer adalah bakteri dan jamur. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu:
      1. Aerobik : oksigen sebagai penerima elektron atau oksidan

      2. Anaerobik : oksigen tidak terlibat dan bahan organik sebagai penerima elektron atau oksidan

      3. Fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang sudah teroksidasi juga sebagai penerima elektron. Komponen tersebut berada di suatu tempat serta berinteraksi membentuk kesatuan ekosistem yang teratur.

Tipe-Tipe Ekosistem

    Tipe-tipe ekosistem
  • Akuatik (air)
    • Ekosistem air tawar
    • Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain memiliki variasi suhu yang tidak menyolok, penetrasi cahaya yang kurang, serta terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak pada ekosistem air tawar adalah jenis ganggang, sedangkan tumbuhan yang lainnya adalah tumbuhan biji.

    • Ekosistem air laut
    • Habitat laut ditandai oleh salinitas atau kadar garam yang tinggi dengan ion CI- dapat mencapai 55% terutama pada daerah laut tropik, hal ini karena disana memiliki suhu yang tinggi dan penguapan yang sangat besar. Pada daerah tropik, suhu laut dapat berkisar 25 °C. Terjadinya perbedaan suhu bagian atas dengan bagian bawah tinggi dan terdapat batas antara lapisan tersebut yang disebut dengan termoklin.

    • Ekosistem estuari
    • Estuari atau muara merupakan tempat bersatunya sungai dengan air laut. Estuari sering dipagari dengan lempengan lumpur intertidal yang cukup luas. Ekosistem estuari memiliki produktivitas yang sangat tinggi serta memiliki banyak nutrisi. Komunitas tumbuhan yang dapat hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, fitoplankton, dan ganggang. Komunitas hewannya seperti cacing, ikan, kerang, dan kepiting.
       
    • Ekosistem pantai
    • Dinamakan ekosistem pantai karena yang paling banyak tumbuh pada gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae memiliki kemampuan untuk dapat tahan terhadap hempasan gelombang dan angin.

    • Ekosistem sungai
    • Sungai adalah suatu badan air yang mengalir pada satu arah. Air sungai dingin serta jernih dan memiliki sedikit kandungan sedimen. Aliran air dan gelombang secara konstan dapat memberikan oksigen pada air. Ekosistem sungai dihuni oleh beberapa hewan seperti gurame, kura-kura, dan sebagainya.

    • Ekosistem terumbu karang
    • Ekosistem terumbu karang terdiri dari coral yang berada dekat pantai. Efisiensi ekosistem terumbu karang sangat tinggi. Hewan-hewan yang hidup pada karang memakan organisme mikroskopis serta sisa organik lain. Kehadiran terumbu karang yang berada di dekat pantai membuat pantai dapat memiliki pasir putih.

    • Ekosistem laut dalam
    • Ekosistem laut dalam memiliki kedalaman yang dapat mencapai lebih dari 6.000 m. Biasanya terdapat lele laut serta ikan laut yang mampu untuk dapat mengeluarkan cahaya.

    • Ekosistem lamun
    • Lamun atau seagrass adalah satu‑satunya kelompok tumbuhan yang dapat berbunga di lingkungan laut. Tumbuhan tersebut dapat hidup pada perairan pantai dangkal. Lamun atau seagrass mempunyai tunas berdaun yang tegak serta tangkai‑tangkai yang merayap untuk berbiak. Sebagai sumber daya hayati, tumbuhan lamun banyak dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan.

  • Terestrial (darat)
  • Penentuan zona yang terjadi pada ekosistem terestrial ditentukan dengan temperatur dan curah hujan. Ekosistem terestrial atau ekosistem darat dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan. Iklim sangat berperan penting untuk menentukan mengapa pada suatu ekosistem terestrial berada pada tempat tertentu. Pola ekosistem tersebut dapat berubah akibat berbagai gangguan misal seperti petir, kebakaran, penebanganan pohon, dan sebagainya.

    • Hutan hujan tropis
    • Hutan hujan tropis terdapat pada daerah tropik dan subtropik. Hutan hujan tropis memiliki ciri-ciri curah hujan 200-225 cm per tahun. Spesies pepohonan relatif cukup banyak dan jenisnya berbeda tergantung letak geografisnya. Dalam hutan hujan tropis terdapat tumbuhan khas, yaitu liana atau rotan dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, burung, kera, badak, harimau, dan burung hantu.

    • Sabana
    • Sabana dari daerah tropik terdapat pada wilayah yang memiliki curah hujan 40 – 60 inci per tahun, tetapi temperatur serta kelembaban masih tergantung terhadap musim. Hewan yang hidup di sabana antara lain serangga serta mamalia seperti zebra, hyena, dan singa.

    • Padang rumput
    • Padang rumput terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-ciri padang rumput adalah memiliki curah hujan sekitar 25-30 cm per tahun, hujan turun secara tidak teratur, porositas atau peresapan air yang tinggi, dan drainase aliran air yang cepat. Tumbuhan yang terdapat pada padang rumput terdiri atas tumbuhan terna dan rumput. Hewannya antara lain: bison, serigala, anjing liar, zebra, gajah, jerapah, serangga, dan sebagainya.

    • Gurun
    • Gurun terdapat pada daerah tropik yang berbatasan dengan padang rumput. Ekosistem gurun memiliki ciri-ciri gersang dan curah hujan rendah sekitar 25 cm/tahun. Perbedaan suhu yang terjadi antara siang dan malam sangat besar. Dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti kaktus atau tak berdaun dan memiliki akar yang cukup panjang serta mempunyai jaringan yang dapat menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun seperti ular, kalajengking, dan beberapa hewan nokturnal lainnya.

    • Hutan gugur
    • Hutan gugur terdapat pada daerah beriklim sedang yang memiliki 4 musim dan memiliki ciri-ciri curah hujan merata sepanjang tahun. Jenis pohon dalam ekosistem hutan gugur sedikit dan tidak terlalu rapat. Hewan yang terdapat di ekosistem hutan gugur antara lain rusa, rubah, beruang, dan rakun.

    • Taiga
    • Taiga terdapat dibelahan bumi sebelah utara dan pegunungan daerah tropik. Taiga memiliki ciri-ciri suhu di musim dingin yang rendah. Hutan taiga seperti konifer, pinus, dan sejenisnya. Hewan yang hidup di taiga antara lain moose, beruang hitam, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada saat musim gugur.

    • Tundra
    • Tundra terdapat pada belahan bumi sebelah utara dalam lingkaran kutub utara serta terdapat di puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah tundra hanya sekitar 60 hari. Contoh tumbuhan pada ekosistem tundra yang dominan adalah sphagnum, liken, tumbuhan perdu, dan rumput alang-alang.

    • Karst (batu gamping /gua)
    • Karst berawal dari nama kawasan batu gamping yang terdapat pada wilayah Yugoslavia. Karst memiliki ciri-ciri tanahnya kurang subur untuk pertanian, mudah longsor, sensitif terhadapt erosi.

  • Buatan
  • Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan sendiri oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan. Contoh ekosistem buatan adalah:
    • Bendungan
    • Hutan tanaman produksi seperti jati serta pinus
    • Agroekosistem yang berupa sawah tadah hujan
    • Sawah irigasi
    • Perkebunan sawit

Tokoh-tokoh Sejarah pada Masa Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia

Tokoh-tokoh Sejarah pada Masa Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia

Sejarah perjalanan bangsa Indonesia sekarang ini tidak bisa dilepaskandari proses berdiri, berkembang, dan jatuhnya kerajaan-kerajaan yang pernah ada di bumi Nusantara. Seperti diketahui, perkembangan bangsa Indonesia banyak dipengaruhi oleh budaya bangsa lain. Hal ini karena letak wilayah Nusantara yang menjadi jalur lalu lintas perdagangan dunia. Kebudayaan yang masuk ke wilayah Nusantara, antara lain dipengaruhi oleh agama-agama besar di dunia, yaitu Hindu, Budha, dan Islam. Untuk itulah kerajaan-kerajaan yang ada di wilayah Nusantara tidak bisa lepas dari pengaruh agama tersebut di atas. Untuk lebih jelasnya, uraian di bawah ini akan membahas tentang tokoh-tokoh sejarah sesuai dengan masa kerajaan dan pengaruh agama yang memegang peranan penting.
Sejarah para tokoh itu terttulis dalam berbagai prasasti maupun karya sastra para pujangga kraton. mereka, para tokoh sejarah itu adalah para pelaku utama dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Siapa sajakah tokoh sejara bangsa Indonnesia pada masa kerajaan Hindu , Buddha, dan Islam? Mari kita pelajari bab ini.
A. Tokoh Sejarah pada Masa Hindu di Indonesia
         Tokoh-tokoh pada masa Hindu di Indonesia diantaranya adalah:
1. Aswawarman
        Aswawarman adalah raja Kutai kedua. Ia menggantikan Kudungga  sebagai raja. Sebelum masa pemerintahan Aswawarman, Kutai menganut kepercayaan animisme (percaya roh halus). Ketika Aswawarman naik tahta, agama Hindu mulai masuk ke Kutai. Pengaruh agama Hindu tampak pada tatanan masyarakat, upacara keagamaan, dan pola pemerintahan Kerajaan Kuati.
2. Mulawarman
     Mulawarman menggantikan Aswawarman sebagai raja Kutai. Mulawarman menganut agama Hindu. Kemungkinan besar pada masa pemerintahan Mulawarman telah ada orang Indonesia asli yang menjadi pendeta Hindu.  Mulawarman memiliki hubungan baik denga  para Brahmana. Hal ini dibuktikan dengan semua yupa dibuat oleh para pendeta Hindu.
3. Purnawarman
     Purnawarman merupakan raja Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan tertua kedua di Indonesia setelah Kerajaan Kutai. Pernawarman memeluk agama Hindu yang menyembah Dewa Wisnu. Prasati-prasati kerajaan tarumanegara banyak menceritakan kebesaran Raja Purnawarman. Dalam Prasari Ciareuten terdapat jejak kaki Wisnu dan dinyatakan sebagai telapak kaki Raja Purnawarman. Bukti keberhasilan kepemimpinan Raja Purnawarman adalah tercermin dalam Prasati Tugu, yang menceritakan pembangunan saluran air utnuk pengairan dan pencegahan banjir.
4. Airlangga 
     Airlangga adalah Raja Kahuripan. Beliau memerintah pada tahun 1019-1949. Airlangga merupakan salah satu raja terbesar dalam sejarah di Indonesia. Dalam patung-patung lama beliau sering digambarkan sebagai penjelmaan Dewa Wisnu yang mengendarai garuda.
5. Jayabaya
      Jayabaya adalah raja terbesar Kerajaan Kediri ( Kerajaan Panjalu). Beliau memerintah tahun 1135-1157. Raja Jayabaya terkena dengan ramalannya yang terkenal dengan anan Jangka Jayabaya. Keberhasilan Raja Jayabaya dapat dilihat dari hasil sastra pada masa pemerintahannya. Atas perintahnya, para pujanggga berhasil membuat kitab Bharatayuda yang ditulis oleh Empu Sedah dan diselesaikan oleh empu Panuluh. Kitab ini bermaksud mengabadikan kebesaran Raja Jayabaya.
6. Ken Arok
       Ken Arok adalah pendiri Kerajaan singasari. Beliau juga cikal bakal raja-raja Majapahit.Ken Arok dinobatkan sebagai Raja Kediri pada tahun1222 dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Amurwabumi. Nama Kerajaanya adalah Singasari. Ken Arok tdak lama memerintah Singasari. Pada tahun 12227 beliau dibunuh oleh suruhan Anuspati, anak tirinya.
7. Anusoati dan Panji Tohjaya
      Anuspati bukan anak Ken Dedes dan Ken Arok, melainkan anak Ken Dedes dan Tunggul Ametung. Setelah dewasa, beliau mengetahui bahha ayah kanudngnya dibunuh oleh Ken Arok. Kemudian Ken Arok meninggal dan Anuspati menjadi raja. Ia memerintah selama 21 tahun (1227-1248). Kemudian ia dibunuh oleh Panji Tohjaya ( puta Ken Arok dengan Ken Umang).
8. Wisnuwardhana
      Sepeninggal Tohjaya, pada tahun 1248 juga Ragga Wuni dinobatkan menjadi Raja Singasari dengan gelas Sri Jaya Wisnuwardhana. Ia didampingi oleh Mahisa Campala ( bergelar Narasimhamurti). Setelah Wisnuwardhana meninggal, ia digantikan oleh Kertanegara.
9. Raden Wijaya ( 1293-1309)
        Ia masih keturunan Ken Arok hasil perkawinan dengan Ken Dedes. Ia merupakan raja pertama Majapahit dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.
10. Jayanegara ( 1309-1328)
       Putra Raden Wijaya ini naik tahta dalam usia muda. Pada masa ini banyak terjadi pemberontakan, salah atunya oleh Namdi dan Kunti. Raja mengungsi ke Bedander dikawal oleh panglima pasukan yaiut Gajah Mada. Berkat kecerdikan Gajah Mada, pemberontak berhasil ditumpas. Pada tahun 1328 raja meninggal karena  dibunuh oleh tabib insatan yang bernama Tanca.
11. Tribuanatunggadewi (1328-1350)
         Putri Raden Wijaya dari  Gayatriyang bernama Tribuanatunggadewi dinobatkan sebagai raja. Pada masa ini juga banyak pemberontakan, namun bisa ditumpas oleh Gajah Mada. Akhirnya Gajah Mada diangkat menjadi patih.
12. Hayam Wuruk
        Tahun 1350Tribuanatunggadewi mundur dan digantikan oleh putranya yang bernama Hayam Wuruk. Ia bergelar Sri Rajasanegara. Pada masa inilah Majapahit mencapai masa kejanyaanya. WIlayahnya meliputi negara Indonesia dan diperluas sampai negara tetangga di Asia Tenggara
13. Gajah Mada
       Gajah Mada adalah patih mangku bumi ( maha patih) Kerajaan Majapahit. terkenal dengan Sumpah Palapa yang isisnya ingin mempersatukan Nusantara diawah kekuasaan Majapahit.
Maha Patih Gajah Mada

B. Tokoh-Tokoh Sejarah pada Masa Kejayaan Buddha di Indonesia
1. Ratu Sima
         Ratu Sima adalah ratu di Kerajaan Holing atau Kerajaan Kalingga. Beliau memerintah dengan baik, keras tapi adil. Barang jatuh dijalan tidak ada yang berani menyentuhnya. Rakyat Kerajaan Kalingga hidup aman dan sejahtera.
2. Syailendra nda Samaratungga
          Nama Syailendra berasal dari kata Syaila yang berarti gunung , indra berarti raja. Dimasa Raja Samaratungga, Dinasti SYailendra mencapai puncak kejayaan dalam agama, kebudayaan dan ekonomi. Terbukti dengan hasil peninggalan sejarah yang ada sampai sekarang seperti candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Plaosan, Candi Sewu.
3. Balaputradewa
        Pada jaman pemerintahan Balaputradewa, Sriwijaya menjalin hubungan dagang dengan kerajaan di Jawa, Semenanjung Malaya dan Cina.
4. Sakyakirti
         Sakyakirti adalah seorang mahaguru Buddha di Kerajaan Sriwijaya. Menurut kesaksian I-Tsing, Sriwijaya telah menjadi pusat agama Buddha.
5. Kertanegara
           Kertanegara adalah raja terakir Kerajaan  Singasari. Beliau adalah cicit Ken Arok. Kertanegara memerintah pada tahun 1268-1292.  kertarajasa bergelar Sri Kertanegara Wikrama Dharmotungga.

C.Tokoh-Tokoh Sejarah pada Masa Kejayaan Islam di Indonesia
         Tokoh-tokoh sejarah pada masa Islam di Indonesia dapat dibedakan menjadi kelompok raja (umara) dan kelompok cendekiawan (ulama). Berikut tokoh-tokoh berdasarkan kerajaannya.

Pengertian Imigrasi, Emigrasi, Remigrasi, Urbanisasi, Transmigrasi, Sirkuler beserta contohnya

Pengertian Imigrasi, Emigrasi, Remigrasi, Urbanisasi, Transmigrasi, Sirkuler beserta contohnya
 
Pengertian Imigrasi

Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat atau negara luar ke dalam negeri dengan tujuan ialah menetap. Orang yang melakukan imigrasi tersebut disebut imigran. Contoh orang Jepang pindah dan menetap ke Indonesia

Pengertian Emigrasi

Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah atau negara asal ke negara luar dengan tujuan bekerja atau menetap. Orang yang melakukan emigrasi tersebut disebut dengan emigran. Sebagai contoh orang Indonesia pergi ke Jepang dan menjadi tenaga kerja Indonesia.

Pengertian Remigrasi

Remigrasi adalah perpindahan atau kembalinya penduduk asing ke negara asalnya. Sebagai Contoh TKI di Jepang pulangn kembali ke Indonesia.

Pengertian Urbanisasi

Urbanisasi adalah  perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan  ialah menetap atau juga mencari pekerjaan. Contoh penduduk dari desa di daerah Blora pergi ke Jakarta.

Pengertian Transmigrasi.

Transmigrasi adalah  perpindahan penduduk dari pulau yang padat ke daerah atau  pulau yang masih jarang penduduknya. Contoh penduduk dari pulau Jawa pindah ke pulau Papua.

Pengertian Sirkuler

Sirkuler adalah  gerak penduduk dari suatu wilayah yang menuju wilayah lain dengan tidak ada niatan atau tujuan menetap di daerah tujuan. Contoh di Indonesia (menurut dari batasan sensus penduduk) sirkuler tersebut dapat didefinisikan ialah sebagai gerak penduduk yang melintasi suatu batas provinsi menuju ke provinsi lain dalam jangka waktu ialah 6 bulan.
 

Pengertian Empati dan Cara-Cara Mewujudkan Sikap Empati dalam Kehidupan Sehari-Hari

Pengertian Empati dan Cara-Cara Mewujudkan Sikap Empati dalam Kehidupan Sehari-Hari 


Empati adalah keadaan mental yang membuat orang merasa dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain. Dalam istilah lain, empati dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menyadari diri sendiri atas  perasaan seseorang, lalu bertindak untuk membantunya.
Empati merupakan sifat terpuji Islam menganjurkan hambanya memiliki sifat ini. Empati  sama dengan rasa iba atau kasihan kepada orang lain yang terkena musibah.
Islam sangat menganjurkan sikap empati, sebagaimana firman Allah Swt. “Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik”. (Q.S. an-Nisa/4: 8).
Ayat tersebut menjelaskan apabila ada kerabat, anak yatim, dan orang miskin yang ikut menyaksikan pembagian warisan, maka mereka diberi bagian sekadarnya sebagai atau tali kasih. Kepedulian terhadap mereka perlu ditumbuhkan.
Sikap empati ini akan timbul apabila:
1.   Dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain,
2.   Mampu menempatkan diri sebagai orang lain, dan
3.   Menjadi orang lain yang merasakan. 

Terkait sikap empati ini, Rasulullah saw. bersabda. “Dari Abi Musa r.a. dia berkata, Rasulullah  saw. bersabda, ‘Orang mukmin yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang bagian-bagiannya saling mengokohkan. (H.R. Bukhari)
Hadis di atas, secara tidak langsung mengajarkan kepada kita untuk bisa  merasakan apa yang dirasakan orang mukmin yang lain. Apabila ia sakit, kita pun merasa sakit. Apabila ia gembira, kita pun merasa gembira.
Allah  Swt. menyuruh umat manusia untuk berempati terhadap sesamanya. Peduli dan membantu antar sesama yang membutuhkan. Allah  Swt. sangat murka kepada orang-orang yang egois dan sombong.
Perilaku empati terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan cara:
1.   peka terhadap perasaan orang lain,
2.   membayangkan seandainya aku adalah dia,
3.   berlatih mengorbankan milik sendiri, dan
4.   membahagiakan orang lain.
Pengertian Simpati
Simpati adalah perasaan tertarik yang berasal dalam diri seseorang kepada orang lain. Dengan adanya daya tarik membuatnya merasa seolah-olah berada dalam kondisi orang lain. Jadi orang yang bersimpati akan ikut larut dalam pikiran, perasaan, kebahagiaan, kesedihan dan bahkan dirasakan oleh orang lain. Jika dibanding dengan imitasi, sugesti, dan identifikasi, rasa simpati berlangsung melalui proses yang relatif lambat. Namun, efeknya simpati lebih mendalam dan bertahan lama. Rasa simpati menjadi dasar dari terbentuknya persahabatan.
Dalam rasa Simpati yang paling terlihat adalah perasaan, perasaan memegang peran yang lebih besar dalam hal ini. Rasa simpati dapat dilihat ketika hubungan persahabatan, tetangga atau superior kerja dengan bawahannya. Seseorang merasakan rasa simpati dengan orang lain, umumnya disebabkan sikap, penampilan atau tidakan atau perbuatan. Ini menyimpulkan bahwa rasa simpati adalah perasaan yang timbul sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan oleh orang lain.
Simpati Searah
Simpati searah adalah rasa simpati yang tidak dapat menghasilkan suatu hubungan kerja sama yang baik. Sebagai contoh, Rahmat menimbulkan rasa simpati sekali dengan Cristiano Ronaldo yakni salah satu pemain bola terbaik, tetapi Cristiano Ronaldo tidak mengetahui apakah Alex adalah seorang simpatisannya.
Simpati Timbal Balik
Simpati timbal balik adalah rasa simpati yang mampu menghasilkan hubungan kerja sama yang baik. Sebagai contoh Ozil bersimpati dengan pemain bola Cristiano Ronaldo sebagai pemain dunia sejati, dan sebaliknya Cristiano Ronaldo juga bersimpati kepada pemain bola Ozil sebagai sahabat terbaiknya. Hasilnya saling rasa simpati yang baik pada akhirnya akan menciptakan kerjasama yang baik juga dan saling menguntungkan.