Negosiasi
Antara Ketua OSIS dan Kepala Sekolah
Dalam
rangka memperingati ulang tahun sekolah, SMA Bima Karya mewajibkan seluruh
muridnya untuk membayar anggaran sebesar Rp.100.000. Namun tidak semua murid
bisa membayar anggaran tersebut. Ketua OSIS datang menemui kepala sekolah untuk
bernegosiasi.
Ketua OSIS : “Assalamualaikum”
Kepala Sekolah :
“Waalaikumsalam, silahkan masuk”
Ketua OSIS : “Selamat siang Pak”
Kepala Sekolah :
“Siang, silahkan duduk”
Ketua OSIS dan kepala sekolah pun berjabat tangan.
Ketua OSIS : “Saya ketua OSIS sebagai perwakilan
murid Pak, Ada hal yang perlu saya sampaikan kepada bapak”
Kepala Sekolah :
“Oh ada perlu apa?”
Ketua OSIS : ”Begini Pak, saya mau membeicarakan
mengenai acara peringatan ulang tahun sekolah.”
Kepala Sekolah :
“Ia silahkan”
Ketua OSIS : “Setiap murid diwajibkan untuk
mengumpulkan Rp.100.000 ya Pak, tapi sebagian besar dari murid merasa keberatan
Pak”
Kepala Sekolah :
“Merasa keberatan kenapa? Bukankah dalam surat telah kami berikan, anggaran
sebesar Rp.100.000 tersebut sudah jelas akan dipergunakan untuk hal-hal yang
diperlukan dalam pelaksanaan acara tersebut”
Ketua OSIS : “Memang benar Pak, tapi saat pihak
OSIS membagikan surat tersebut, banyak murid yang mengeluh merasa keberatan
dikarenakan keadaan ekonomi orang tua mereka yang kurang setabil. Jadi kami
mohon kepada bapak untuk mengurangi anggaran yang harus kami bayar, minimal
50%”
Kepala Sekolah :
“Tapi apabila kita mengurangi anggaran tersebut maka akan berpengaruh terhadap
penampilah yang ada pada acara itu tersebut”
Ketua OSIS : “Tapi Pak, sebagian besar dari kami
tidak bisa membayar anggaran tersebut. Mohon untuk diturunkan lagi anggarannya
mungkin menjadi Rp.50.000”
Kepala Sekolah :
“Rp.50.000? Anggaran yang terkumpul tidak akan cukup untuk acara sebesar ini”
Ketua Osis : “Begini Pak, saat melakukan rapat
OSIS tadi siang, kami merundingkan mengenai hal ini. Kami tahu apabila anggaran
yang harus dibayar dikurangi maka akan berpengaruh pada acara”
Kepala Sekolah :
“Lalu bagaimana? Ada jalan keluarnya?”
Ketua OSIS : “Alhamduillah ada Pak. Jadi hasil
rundingan kami adalah memberi usulan kepada bapak untuk mengadakan acara di
gedung serba guna sekolah saja, tidak perlu di hotel Ibis. Menurut bapak
bagaimana?”
Kepala Sekolah :
“Tapi dari tahun ke tahun kita pasti mengadakan acara di hotel bintang 5. Disamping
itu, kita memerlukan tempat yang luas untuk menampung seluruh murid, guru dan
bintang tamu. Anggarann sebesar itu juga tidak akan cukup untuk membayar
bintang tamu yang kita undang”
Ketua OSIS : “Kalau begitu bagaimana kalau kita
menggunakan lapangan upacara. Lapangan tersebut sangat luas dan mampu menampung
semua murid dan guru.”
Kepala Sekolah :
“Lalu bagaimana dengan orang-orang yang mengahadiri acara tersebut. Mereka akan
kepanasan tanpa AC. Kita juga butuh panggung yang luas untuk bintang tamu.”
Ketua OSIS : “Ya, kita bisa mendirikan panggung
di lapangan serta mendirikan tenda untuk para tamu dan guru. Itu lebih murah
daripada menyewa hotel”
Kepala Sekolah :
“Tetap saja, anggaran untuk bintang tamu itu sangat besar, tidak akan cukup
dengan anggaran sebesar itu.”
Ketua OSIS : “Ya kita bisa mengurangi bintang
tamu yang kita undang Pak”
Kepala Sekolah :
“Mengurangi bintang tamu yang diundang? Kalau begitu acara peringatan ini
nantinya malah akan tidak meriah”
Ketua OSIS : “Pak, daripada mengundang bintang
tamu dan mengeluarkan biaya yang banyak. Bagaimana kalau kita menampilakan
berbagai kreasi seni dari murid. Itu akan sangat menghibur dan juga melatih
kreativitas siswa. Ukuran panggung yang diperlukan pun tidak akan terlalu luas,
sehingga akan menghemat biaya”
Kepala Sekolah :
“Hm... Benar juga. Tapi Rp.50.000 saya rasa tidak akan cukup. Bagaimana jika Rp.75.000?”
Ketua OSIS : “Maaf Pak, saya rasa itu masih
tinggi. Bagaimana kalau Rp.65.000 saja?”
Kepala Sekolah :
“Baiklah. Saya akan merundingkan bagaimana kelangsungan acara dengan anggaran
sebesar Rp.65.000/murid, bersama wakasek dan staf lainnya di rapat hari ini.
Beri tahu semuanya untuk mempersiapkan diri mengikuti acara peringatan ulang tahun
sekolah ya!”
Ketua OSIS : “Baik Pak. Terimakasih telah
mendengarkan usulan kami. Kalau begitu saya akan kembali ke kelas. Sekali lagi
terima kasih Pak”
Kepala Sekolah :
“Sama-sama”
Ketua OSIS : “Wassalamualaikum”
Kepala Sekolah :
“Waalaikumsalam”
Ketua OSIS pun
meninggalkan ruang kepala sekolah dan memberikan informasi kepada murid-murid
mengenai anggaran peringatan ulang tahun SMA yang telah diturunkan menjadi
Rp.65.000 dan mengingatkan semuanya untuk mempersiapkan diri mengikuti acara
peringatan ulang tahun SMA.
No comments:
Post a Comment