Wednesday, 7 June 2017

Pengertian Zaman Praaksara

Pengertian Zaman Praaksara


Zaman yang kita tinggali pada saat ini tentunya sangat berbeda sekali daripada zaman dahulu saat belum di temukan tulisan. Nah pada kali ini kita akan membahas mengenai zaman yang ditempati oleh manusia sebelum ditemukan nya tulisan.
Masa Pra Aksara atau Nirleka berasal dari kata nir : tidak ada, leka : tulisan. Masa Pra Aksara adalah sebutan terhadap suatu masa ketika manusia belum mengenal aksara atau tulisan. Disebut juga Masa Pra Sejarah. Meski belum mengenal tulisan, masyarakatnya telah memiliki kemampuan berbahasa dan berkomunikasi lisan serta mampu merekam pengalaman masa lalunya sedemikian rupa sehingga kita sekarang dapat memperoleh gambaran tentang kehidupan masyarakat di masa lalu.
Kurun waktu Masa Pra Aksara diawali sejak manusia ada pada kala Pleistosen, yaitu sekitar 3.000.000 sampai 10.000 tahun yang lalu, dan berakhir ketika manusia mengenal tulisan (masa sejarah). Dengan demikian, batas antara masa Pra Aksara dengan masa Sejarah adalah mulai dikenalnya tulisan.

Bukti peninggalan zaman pra aksara

Dengan tidak adanya peninggalan tertulis, maka sumber untuk mengungkap keberadaannya berupa peninggalan – peninggalan antara lain fosil, artefak.
  1. Fosil, merupakan sisa sisa makhluk hidup yang telah membatu karena tertimbun dalam tanah selama berjuta tahun. Fosil bisa berupa kerangka manusia, hewan ataupun tumbuh tumbuhan. Berikut saya cantumkan contoh gambar fosil :
  2. Artefak, merupakan benda benda perlengkapan hidup manusia purba yang masih tersisa, seperti : dolmen, kjoken modinger, kapak perunggu, kapak batu dll

Ciri – ciri fisik manusia pada zaman pra aksara

Meganthropus Palaeo Jaavanicus Pithe Canthropus Erectus Homo
–       Berbadan tegap dengan tonjolan di belakang kepala
–       Bertulang pipi tebal
–       Tidak berdagu
–       Gigi dan rahang besar dan kuat
–      Tinggi tubuhnya 165 – 180 cm –      Berbadan tegap
–      Hidung lebar tidak berdagu
–      Volume otak antara 750 cc –1300 cc
–     Tinggi tubuh sekitar 130 – 210 cm –     Otot kenyal, gigi dan rahang sudah menyusut
–     sudah merdagu
–     Volume otak 1000 – 1300 cc
Perkembangan corak kehidupan manusia purba dibagi menjadi 4 tahap
  1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana
  • Nomaden ( berpindah – pindah )
  • Kebutuhan hidup tergantung pada alam
  1. Masa Berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjutan
  • Bertempat tinggal di gua – gua ( setengah menetap )
  • Sudah mengenal api
  • Sudah mengenal bertanam sederhana
  1. Masa bercocok tanam
  • Sudah mampu mengatur dan memanfaatkan sumber daya alam
  • Sudah mampu menghasilkan makanan sendiri
  • Sudah mulai hidup menetapSudah mengenal sistem gotong royong
  1. Masa Perundagian
  • Manusia terbagi dalam kelompok – kelompok yang memiliki ketrampilan
  • Manusia membangun tempat pemujaan dari batu – batu besar.

Tradisi Masyarakat pada masa Pra Aksara

Tradisi pada masa praaksara diartikai oleh masyarakat sebagai tradisi yang mempertahankan nilai norma, agama, adat istiadat, petuah leluluhur pribahasa, dan kejadian sehari-hari. Menurut J.L.A Brandes, masyarakat indonesia pada masa Praaksara telah mimiliki 10 macam kemampuan budaya atau disebut local genius, yaitu :
  1. Sistem Macapat
  2. Sistem Kemasyarakatan yang Teratur
  3. Mengenal Bercocok Tanam
  4. Kemampuan berlayar
  5. Mengenal pengetahuan astronomi
  6. Membuat barang dari logam
  7. Mengenal Perdagangan secara sederhanan (barter)
  8. Mengenal Seni Membatik dan Menenun
  9. Mengenal seni pertunjukan wayang
  10. Seni Gamelan

No comments:

Post a Comment